Senin, 30 Mei 2016

SUWIR AYAM PEDAS




Sudah lama saya tidak terjun ke dapur. Kalaupun terjun paling-paling untuk mencicipi masakan. Bukan masak. Haha, belakangan saya memang ngantor lagi. Kerja mulai jam sembilan pagi sampai pukul lima sore, bikin saya jarang noleh ke dapur lagi. 
Tapi, senin kemarin saya keisengan saya kumat. Kebetulan saya sedang off, kelaparan, dan tidak menemukan lauk kece di meja makan. Melihat ayam goreng yang sudah digoreng ulang karena sejak kemarin tidak ada yang makan rasanya kok kurang selera. Sebab itulah saya mulai melirik bumbu-bumbu dapur, mencari apa saja bahan yang mungkin dimasak bersamanya dan menjadikannya masakan daur ulang yang sedap.

Selasa, 16 Februari 2016

RESEP DAUR ULANG : LELE KUAH COKLAT





            Licin, bertubuh pipih memanjang, dengan kumis panjang mencuat dari bagian mulutnya—itulah dia si ikan lele. Rasa dagingnya yang empuk, tidak berduri, bertulang sedikit, dan harganya yang murah membuat banyak orang gemar menikmati lele.
            Lele mengandung vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tak hanya itu, karena kandungan vitamin D-nya ini, mengkonsumsi lele mampu meningkatkan absorpsi kalsium di saluran perncernaan sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kanker.
            Lele juga mengandung asam lemak Omega-3 dan Omega-6. Omega-3 bermanfaat untuk proses perkembangan otak janin, fungsi syarat dan penglihatan bayi. Sementara Omega-6 berfungsi untuk menjaga integritas kulit, membran sel, sistem kekebalan tubuh.
            Lele biasa dimasak dengan beragam cara. Tetapi yang paling umum adalah digoreng dan disajikan dengan sambal. Itulah yang disajikan Bapak Rabu lalu. Rasa lele yang gurih, berpadu dengan sambal super

Rabu, 20 Januari 2016

COOKBLOG CHALLENGE JAN2016 LEFTOVER : AYAM TEPUNG MASAK TERIYAKI



 
Terbiasa memasak untuk 3 atau empat orang (jika adik saya pulang), Ayah suka lupa kalau salah satu anggota keluarga sudah berkurang. Sejak september  tahun lalu Ibu saya meninggal. Akibatnya masakan jadi berlimpah dan menimbulkan sisa di belakang. Seperti hari itu ketika Ayah memasak soto ayam. Sebagai teman menikmati soto ayam Ayah menyiapkan campuran kecambah dan seledri cincang, keripik kentang serta dada ayam sebanyak dua buah. 

Diluar dugaan, saya dan adik saya tak terlampau banyak makan. Saya puasa dan adik saya hari itu bepergian keluar. Padahal keesokan harinya ayah sudah membuat masakan baru lainnya. Soto itu pun agak terlupakan. Beruntung Ayah tidak membuat kuah soto terlampau banyak, hingga yang tersisa di panci hanya sedikit. Begitu juga kecambah dan seledrinya. Tetapi keripik  kentang dan sepotong dada ayam masih tersisa. Untuk keripik memang tak ada masalah karena disimpan rapi dalam toples. Tetapi, dada ayamnya? Setelah dua hari digoreng ayam jadi agak keras dan membuat selera makan hilang.

 
Itulah yang membuat saya berpikir untuk memanfaatkan ayam goreng yang ada di meja makan pagi itu dan menyulapnya menjadi lauk yang lezat. Kebetulan saya masih punya sedikit terigu dan tapioka  sisa membuat kue, juga buncis sisa bahan membaut sup. Bahan-bahan itulah yang kemudian saya padukan untuk membuat