BATANG TALAS : KANDUNGAN NUTRISI, TIPS MENGOLAH, DAN RESEPNYA

                 Talas memang  umbi-umbian yang tak asing bagi masyarakat kita. Terutama orang-orang desa seperti saya. Sebagai sumber penghasil karbohidrat non beras talas mempunya kandungan serat yang tinggi. Sehingga baik bila dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang berdiet, karena bisa membantu me-manage berat badan dan melancarkan buang air besar.

                Selain umbinya, daun dan batang talas juga kerap dimanfaatkan manusia. Daunnya selain dijadikan pembungkus makanan (sering disebut buntil) juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan obat. Sementara batang mudanya dijadikan sayur. 

                Tapi jangan keliru memasak keladi ya? Meski tergolong dalam suku talas-talasan tetapi keladi dan talas itu berbeda lho.  Nah, berikut ini   perbedaan keladi dengan talas :

Keladi	Talas
-       Masuk dalam genus Caladium Contoh : Caladium Bicolor   www.easybloom.com -       Keladi sejati jarang membentuk umbi yang besar -       Tingginya tidak lebih dari 1 m -       Digunakan sebagai tanaman hias -       Tidak boleh dikonsumsi, karena semua bagiannya beracun	-      Masuk dalam genus Colocasia Contoh : Talas bogor (Colocasia giganteum Hook), taro (Colocasia Esculenta)  http://aguskrisnoblog.wordpress.com  -      Menghasilkan umbi yang cukup besar -      Tinggi bisa melebihi 1 m -      Dimanfaatkan sebagai bahan pangan -      Hampir 90% bagiannya bisa dimakan

Kandungan nutrisi batang talas

Dalam 100 gr lompong atau batang talas  mentah mengandung :

Energi (Ecals)	18
Moisture(g)	94
Protein(g)	0
Lemak(g)	0
Mineral(g)	1
Fiber/serat(g)	1
Karbohidrat(g)	4
Kalsium(mg)	60
Fosfor(mg)	20
Iron/Fe(mg)	0

Tips Mengolah Batang Talas

Untuk menghilangkan rasa gatal pada batang talas,  kupas kulit batang talas terlebih dahulu hingga bersih, lalu potong-potong sepanjang 4-5 cm atau sesuai selera, lalu rebus dalam air mendidih hingga masak. Kemudian tiriskan. 

Resep Sayur Batang Talas

Lompong kali ini akan dimasak santan oleh Bapak. Bumbunya sendiri tidak susah, menggunakan bumbu umum yang  jamak tersedia di dapur-dapur pada umumnya.  Yuk, sekarang kita mulai saja memasak lompong masak santan.

Lompong  (Batang Talas) Masak Santan  

Bahan :

·         3 ikat batang talas (harga Rp 1500,- atau dua kali lipat jika diperkotaan)

·         Kelapa ½ butir

·         Lombok  rawit  50 gr

·         Bawang putih 4

·         Bawang merah 6

·         Lengkuas 2 iris (masing-masing ½ cm)

·         Gula dan garam secukupnya

Cara Memasak :

-          Kupas bawang putih dan bawang merah.

-          Bersihkan lombok rawit dari tangkainya.

-          Goreng bawang putih, bawang merah, dan lombok rawit sampai matang. Uleg sampai halus.

-          Parut ½ butir kelapa tadi, beri air, lalu peras, dan ambil santannya kira-kira 1000 ml.

-          Siapkan wajan, masukkan lompong, santan, dan bumbu yang dihaluskan. Selama menunggu mendidih, aduk-aduk santan, jaga agar jangan sampai pecah.

-          Jangan lupa berikan gula dan garam. Lalu tunggu hingga mendidih, baru angkat dan sajikan.

Untuk variasi,  bisa ditambahkan  ebi, teri, atau tempe semengit (tempe kemarin sore), biar rasanya semakin mantab. 
Jika suka masakan yang lebih kental, masukkan santan kanil (santan kental)  di bagian akhir dan didihkan sekali lagi. Baru masakan diangkat.  
Tapi bila lebih suka santan yang lebih ringan atau malah mengurangi penggunaan santan, gunakan saja santan dari ¼ butir kelapa. 
Agar warnanya cantik, bisa juga ditambahkan kunyit   2 cm yang diparut dan diperas airnya.
 

Oke, sampai disini tulisan mengenai BATANG TALAS : KANDUNGAN NUTRISI, TIPS MENGOLAH, DAN RESEPNYA. Semoga bermanfaat bagi semua.

Salam

Referensi :

Anonim. Taro.http://en.wikipedia.org/wiki/Taro, diakses tanggal 25 Maret 2014.

Anonim. Talas. http://id.wikipedia.org/wiki/Talas, diakses tanggal 25 Maret 2014

Anonim. Colocasia. Stem http://www.medindia.net/calories-in-indian-food/Common_Foods/Other_vegetables/colocasia-stem.htm,diakses tanggal 25 Maret 2014.

Anonim. Keladi. http://id.wikipedia.org/wiki/Keladi, diakses tanggal 25 Maret 2014.