Terbiasa memasak untuk 3
atau empat orang (jika adik saya pulang), Ayah suka lupa kalau salah satu
anggota keluarga sudah berkurang. Sejak september tahun lalu Ibu saya meninggal. Akibatnya
masakan jadi berlimpah dan menimbulkan sisa di belakang. Seperti hari itu
ketika Ayah memasak soto ayam. Sebagai teman menikmati soto ayam Ayah
menyiapkan campuran kecambah dan seledri cincang, keripik kentang serta dada
ayam sebanyak dua buah.
Diluar dugaan, saya dan
adik saya tak terlampau banyak makan. Saya puasa dan adik saya hari itu
bepergian keluar. Padahal keesokan harinya ayah sudah membuat masakan baru
lainnya. Soto itu pun agak terlupakan. Beruntung Ayah tidak membuat kuah soto
terlampau banyak, hingga yang tersisa di panci hanya sedikit. Begitu juga
kecambah dan seledrinya. Tetapi keripik kentang dan sepotong dada ayam masih tersisa.
Untuk keripik memang tak ada masalah karena disimpan rapi dalam toples. Tetapi,
dada ayamnya? Setelah dua hari digoreng ayam jadi agak keras dan membuat selera
makan hilang.
Itulah yang membuat saya
berpikir untuk memanfaatkan ayam goreng yang ada di meja makan pagi itu dan
menyulapnya menjadi lauk yang lezat. Kebetulan saya masih punya sedikit terigu
dan tapioka sisa membuat kue, juga buncis
sisa bahan membaut sup. Bahan-bahan itulah yang kemudian saya padukan untuk
membuat